Abstrak
Artikel ini dilatarbelakangi oleh banyaknya muslim di seluruh dunia meminum air Zamzam yang digunakan untuk medis maupun keagamaan. Berdasarkan Saudi Geological Survey luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan air Zamzam seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah catchmen area untuk menjaga ketersediaan air sehingga dibutuhkan perawatan untuk menjaganya. Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Sebelumnya terdapat lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya. Berdasarkan hadis riwayat muslim no. 4520 “Sesungguhnya air Zamzam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan. Penenelitian ini bertujuan memberikan informasi dasar dan komprehensif mengenai sumber air Zamzam secara spasial catchment area dan sifat geokimia air beserta manfaatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis berdasarkan kajian studi pustaka. Variable penelitian yang digunakan adalah nilai alkalinitas air Zamzam dan keberadaan sejumlah kecil As dan Li. Hasil penelitian dari semua sampel yang diambil pada waktu yang berbeda menggunakan beberapa metode pengumpulan sampel menegaskan bahwa konsentrasi total arsenik (As) dalam air Zamzam tiga kali lebih tinggi dari standar WHO untuk air minum. Namun, strategi ilmiah harus dikembangkan dan diadopsi untuk memungkinkan penelitian dan studi lebih lanjut tentang toksikologi dan teknologi perawatan dapat diterapkan jika diperlukan.
Baca lebih lanjut: https://www.pesan.bisa.id/wp-content/uploads/2023/04/KA_-Kajian-Spasial-Catchment-Air-Zamzam-dan-Manfaatnya.pdf