Penulis : Aldi Alfarizi
Alumni PESAN 4 & Teknik Metalurgi Material UI 2016
-Tadabbur Harian 9.0-
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al ‘Araf :96)
Ayat ini dibahas oleh khatib sholat Ied di pagi ini. Khatib membawakan kisah tentang kota mekah yang dulu gersang dan kering, kini jutaan orang bisa berkunjung setiap waktunya.
Jadi inget kisah tentang orang yang merenungi kondisi negaranya lalu ingin melakukan perubahan. Eh, ternyata provinsinya aja belum bener. Ternyata kota-kotanya juga belum bener. Ternyata keluarga-keluarga di kota itu juga masih banyak yang belum bener. Ternyata dirinya sendiri belum bener.
Mungkin bangsa ini sekarang banyak berfikir dengan metode “Top-Down”. Kalo pemimpin gak bener sedikit, hujat. Bentar-bentar salah pemimpinnya. Bentar-bentar berantem di sosmed. Selalu menyandarkan kesalahan kepada yang di “atas”.
Terlepas dari memang ada faktor pemimpin dari sebuah masalah di suatu negeri, ayat ini mengajak kita menggunakan sudut pandang lainnya : Bottom-Up. Dimana ayat ini memberikan penekanan kepada “Penduduk” yang berarti kita sebagai rakyat juga termasuk di dalamnya. Sungai-sungai tersumbat sampah ya karena masyarakatnya buang sampah sembarangan. Banyaknya pengangguran karena emang masyarakatnya males kerja. Banyaknya orang yang terlilit hutang ya karena masyarakatnya masih suka transaksi dengan sistem riba. Kita sebagai rakyat yang seharusnya yang terdepan melakukan perbaikan.
Pernah denger salah satu kata Walikota di salah satu kota di Indonesia yang sekarang menjadi gubernur di provinsiku “Saya mempercayai dan meyakini perubahan itu harus dijemput, bukan ditunggu”
Semoga Indonesia makin diberkahi di Hari Iedul Adha ini
تقبل الله منا و منكم
09.47
Rabu, 22 Agustus 2018
10 Dzulhijjah 1439 H
Depok lama, Depok