
Notulensi night Talk #4 with Asti Shafira (Ilmu Gizi UI 2014 – Mapres Utama FKM UI 2017)
“Penolakan adalah hal biasa dalam hidupku”
Begitulah penuturan Mapres Utama FKM ini saat bercerita pada kami (21/08). Kami merasa beruntung dapat menyimak sepenggal kisah perjalanan hidup kak Asti dalam acara Night Talk kemarin malam.
Penolakan demi penolakan dirasakan kak asti dalam meraih mimpinya, mulai dari ditolak masuk Universitas melalui jalur SNMPTN (Undangan) dan SBMPTN, hingga ditolak oleh 14 beasiswa yang ingin ia ikuti. Namun kak Asti tetap berusaha dan bangkit kembali setelah penolakan tersebut.
“Menangis itu boleh, tapi setelah itu kita harus tetep bangkit” tutur kak Asti.
Tetap berusaha walau telah digagal berkali-kali diakuinya tidaklah mudah, namun harus terus dicoba.
Sebelum menjadi Mapres Utama FKM, kak Asti juga pernah memenangkan beberapa lomba tingkat mancanegara, salah satunya ia berhasil menjadi Best Delegates pada ajang kompetensi MHMUN di korea. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi simulasi sidang PBB.
Dibalik kemenangannya itu, kak Asti melalui perjuangan yang tidak mudah. Ia berlatih bersama team dan coach nya selama 6 bulan. Namun pada detik-detik keberangkatan, justru ujian mulai berdatangan. Kondisi keuangan keluarga yang kurang baik membuatnya mengurungkan niat untuk membeli tiket pesawat dan kebutuhan perlombaan. Selain itu didetik terakhir keberangkatannya, sosok yang selalu menguatkan kak Asti, yaitu ayah tercinta, dipanggil menghadap Allah SWT.
Guncangan ekonomi dan psikologi membuat kak Asti gamang melanjutkan perjalanannya. Namun, akhirnya ia berangkat dengan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Ia pun bertekad untuk membuktikan pada orang-orang yang menentang keberangkatannya bahwa ia akan berusaha yang terbaik dalam kompetisi tersebut.
Akhirnya kak asti berhasil membanggakan keluarganya dengan meraih *Best Delegates* pada kompetisi MHMUN.
Kak Asti juga berbagi cerita seputar proses ia terpilih menjadi Mapres Utama FKM. Menurutnya ada beberapa hal yang dinilai saat pemilihan mapres, yaitu Karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa inggris, CV, kepribadian dan Indeks prestasi.
Dalam mencapai citanya itu, kak Asti selalu ingat pesan Alm. ayahnya,
“Sholawatin aja kalau mau apapun”
Jadi saat ia ingin meraih suatu pencapaian, kak asti akan berusaha dengan keras, berdoa dan tak lupa bersholawat.
*”Jagan takut ditolak dan gagal”* -Asti Shafira